Iklan

Geliat LPNU PWNU Jawa Tengah Membangun Tata Kelola Potensi Ekonomi Nahdliyyin 2021

9/13/2021, 16:47 WIB Last Updated 2021-09-13T09:47:12Z

Islam dan Ekonomi adalah ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Hal ini merujuk dari kisah Nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rosulullah adalah seorang saudagar kaya raya dan sukses. Hal ini ditandai bahwa mahar yang diberikan untuk Siti Hadijah r.a adalah ratusan unta dengan jenis terbaik.
Dalam menjalankan misi dakwah penyebaran agama Islam, juga kita tidak bisa lepas dari sumber pendanaan yang sangat besar. Karena berjuang butuh ekonomi, Naik haji butuh ekonomi, bahkan sekedar menutup aurat saja kita butuh ekonomi.
Selama ini Nahdliyyin dakwahnya masih banyak berkonsentrasi di pendidikan formal dan non formal, Yaitu Sekolah Ma’arif dan Pondok Pesantren. Kini saatnya Nahdliyyin harus bangun Ekonomi. Salah satu hal yang akan dilakukan dan didukung oleh PWNU Jawa Tengah saat ini adalah : “Mensinergikan potensi ekonomi antar cabang Nahdliyyin se Jawa Tengah, dibawah komando LPNU PWNU Jawa Tengah”.
Demikian petikan pesan dr sambutan Ketua Tanfidzah PWNU Jawa Tengah KH Muzammil dalam pembukaan rembug ekonomi LPNU antar cabang di Gedung PWNU JawaTengah, Semarang. Sabtu, 11 September 2021.
Dalam Sambutan berikutnya, KH Ahmad Dimyati sebagai ketua LPNU PWNU Jawa Tengah yang baru resmi menjabat sekitar 2 bulan ini menyampaikan komitmennya, Bahwa LPNU PWNU Jawa Tengah dibawah kepemimpinannya berkomitmen akan “Mensinergikan dan Mensistemkan potensi ekonomi antar cabang di seluruh wilayah Jawa Tengah” agar manfaat ekonomi yang diterapkan di kalangan Nahdliyyin bisa bersifat holistic dan bisa dirasakan sampai ke akar rumput masyarakat Jawa Tengah, khususnya warga Nahdliyin.
Dalam rapat rembug Ekonomi tersebut, Perwakilan LPNU PCNU Kab. Magelang yang diwakili Alief Dony dan Subhan Burhani, memberikan masukan, Agar managemen pengelolaan potensi ekonomi antar cabang dibawah LPNU Jawa Tengah bisa dilakukan secara focus, sistematis satu persatu sesuai skala prioritas yang paling mampu SDM dan perangkatnya, agar bisa tercapai secara efisien dan efektif. Apabila satu program sinergi dan system ekonomi bisa tercapai, maka hasilnya akan berdampak menjadi contoh pilot project bagi potensi-potensi ekonomi lain yang akan dikembangkan dengan pola yang sama.
Dalam kesempatan tersebut juga dipaparkan beberapa potensi ekonomi cabang yang bisa disinergikan dan disistemkan ditingkat Jawa Tengah. Misalnya BNU Syariah dari PCNU kab. Magelang, CV Aswaja Berkah, dengan produksi Air Minum kemasan dr PCNU Kab.Kendal dan Produk Garmen pakaian dalam dari PCNU Kab. Sragen.
Demikian ulasan singkat hasil dari kegiatan rembug Ekonomi LPNU PWNU Jawa Tengah bersama beberapa utusan LPNU Cabang, Semoga membawa kemsalahatan untuk kemandirian Jamiyyah dan Jamaah NU dimasa depan. Amin YRA..

Kontributor: Alief Dony – LPNU PCNU Kab. Magelang

Komentar

Terkini