Iklan

Pengurus Tanfidziyah Sowan-Sowan Syuriyah PCNU Kabupaten Magelang

5/27/2021, 07:42 WIB Last Updated 2021-05-27T00:42:41Z

MAGELANG - Pengurus Harian Tanfidziyah PCNU Kabupaten Magelang mengadakan acara sowan-sowan kepada para kyai yang duduk di jajaran Syuriyah dan Mustasyar pada hari Rabu (26/05).

Acara ini merupakan rangkaian silaturahmi lebaran yang sering disebut sebagai ujung atau badan. Sowan-sowan ini diikuti oleh 17 dari 18 anggota pengurus harian Tanfidziyah PCNU. 

Acara dimulai dengan sowan kepada Ibu Nyai Chodlori Tegalrejo kemudian dilanjutkan sowan di rumah KH. Damanhuri. 

Selain Tegalrejo, acara dilanjutkan ke KH. Solikhun, KH Minanurrohman Ansori, KH Mahsun Mahfudz (Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah), kemudian KH Ahmad Said Asrori (Wakil Rois Syuriyah PBNU), KH Toha Mansur (Rois Syuriyah PCNU), dilanjutkan ke KH Mansur Hadziq.

Sementara dua tempat ditunda karena sedang ada acara keluar kota, yaitu KH. Zaenal Arifin (Pucang) dan KH Ali Qoishor Watucongol Muntilan.

Beberapa Kyai yang disowani memberikan pengarahan kepada para pengurus untuk terus meningkatkan kekompakan sehingga program-program PCNU bisa dilaksanakan dengan baik. Selain itu juga beberapa meminta agar dalam menjalankan program unggulan selalu dilakukan evaluasi untuk perbaikan-perbaikan ke depannya. Warga Kabupaten Magelang yang mayoritas Nahdliyyin harus menjadi perhatian utama dalam pengembangan-pengembangan kegiatan yang maslahat bagi umat. 
Seperti disampaikan KH Mansur Hadziq, bahwa program untuk menghidupkan masjid di kampung-kampung harus menjadi perhatian utama. Lembaga Takmir Masjid (LTM NU) harus mampu mencetak kader-kader yang mumpuni untuk mengurusi masjid-masjid NU. 

Selain itu, KH Minanurrohman Ansori juga berpesan agar para kyai dan habaib selalu menjadi rujukan utama warga NU. 

"Mereka harus dipahamkan tentang pentingnya terus memelihara ghirah keilmuan keagamaan agar syariat agama yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad tetap terpelihara." kata KH Minnanurrohman Ansori

Lebih lanjut,  KH Minnanurrohman Ansori menjelaskan hal-hal yang telah diajarkan Nabi meskipun masih dalam skala yang kecil harus terus dihidupkan di tengah masyarakat. 

"Di samping itu pengurus NU harus selalu mengawal ajaran ahlussunnah wal jamaah (aswaja) yang selama ini terbukti bisa diikuti oleh sawadul a’dzam (mayoritas) Islam di dunia." pungkas KH Minnanurrohman Ansori.

Acara ini diikuti oleh semua jajaran Tanfidziyah PCNU yaitu; KH Achmad Izzuddin, Lc, MSI sebagai Ketua dan jajaran wakil ketua di antaranya KH Hamid Zen (Bidang LTM dan LDNU), Kyai Cholil Mustamid Asrori (Bidang LTN dan Lesbumi), Drs. Amron Awaludin (Bidang Maarif), H. Anis Fuadi, ST (Bidang LPNU dan LPPNU), H. As’ad Nur Cholis (Bidang LK dan LKKNU), Gus Chakimidun Asmawi (Bidang LBM dan RMI), Arwan (bidang Lazisnu dan LPBH), Msrukhan, M.Si (bidang Lakpesdam dan Hubungan Antar Banom), Muslih, MSI (bidang LWP dan LFNU).

Selain itu juga diikuti oleh SG. Najib Chaqoqo (Sekretaris PCNU), H. Aslakhudin, M.Si (Wakil Sekretaris), M. Ali Faiq, M.Si (Wakil Sekretaris), H Nurdin Syafii, MSI (Bendahara), H. Bahrudin, M.Pd (Wakil Bendhara), dan H. Mukhlasin Ikhwan (Wakil Bendahara). Dua yang lain absen tidak bisa mengikuti karena ada acara lainnya.

Kontributor: Najib Chaqoqo
Komentar

Terkini