Iklan

Koreksi Makna Dukhon Bukan Rokok

10/11/2022, 20:05 WIB Last Updated 2022-10-11T13:05:04Z

Oleh KH ABDUL AZIS IDRIS

Sebuah meme yang aneh, sama dengan yang sering viral dari meme tetangga sebelah, yang asal kutip, tanpa faham dengan benar redaksi dari kutipan itu. Dan sebenarnya saya sudah lama mendapati kesalahan penerjemahan kata ini, saat membaca buku kumpulan Masail yang ditulis oleh seorang kyai muda lulusan pondok pesantren besar di Jawa Timur. Saya sebenarnya juga maklum karena memang sebagian kyai memaknai kata ini dengan arti rokok. Namun perlu dikoreksi karena terjemahan yang salah ini berakibat fatal dalam tataran praktek nantinya, seperti meme ini.  

Bagaimana bisa dukhun ( دخون ) di teks ini diartikan rokok. Redaksi ini dikutip dari kitab Buhyah al-mustarsyidin karangan Al Habib Al-'Allamah Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al-Masyhur Tareem Yaman. Aneh ... Karena diterjemahkan dengan rokok, padahal yang seharusnya diartikan pewangi ruangan, atau bukhur dalam bahasa yang lain. 

Kesalahan ini karena dari dua sisi : 
1, 'urf ( kebiasaan ) yang berlaku di Hadromout kata dukhun berlaku untuk asap bukhur, atau kayu gaharu yang dibakar sebagai wewangian.
2, kebanyakan Saadah Alawiyin menghukumi rokok haram karena madzab Alawiyin sangat waro'nya dan hati-hati. Bahkan sebagian sangat keras dalam hal ini.

Harus difahami bahwa pemahaman, amalan Saadah Alawiyin yang berlaku dikalangan mereka adalah juga pemahaman, dan amalan pendahulu ( salaf ) mereka yang Sholih sekalipun dalam tinjauan mazhab adalah qoul, pendapat yang dikalahkan ( marjuh ) bukan pendapat yang kuat ( rojih ). Karena mereka adalah ahli tarjih, ahli waro', dalam ilmu. Ini yang disampaikan oleh Al Imam Al Allamah Al Habib Abdurrahman bin Abdullah Bal Faqih yang dikenal sebagai 'Allamah Dunya ( علامة الدنيا ). 

🙏
Komentar

Terkini