(Foto arsip pribadi Abdul Azis Idris Pangkat)
NU lahir di bulan Rajab, mengandung makna yang dalam ada doa, harapan, setiap langkah dan gerak serta hidmah kepada ummat dengan landasan doa, mujahadah, istighosah tidak sekedar hanya persiapan dhohir, berdasarkan asumsi dan bahkan sesuatu yang masih masih dugaan. Ada hal yang selalu saya temui di acara, dan kegiatan NU didahului dengan doa, mujahadah dan bahkan istighosah, yang di dipimpin Ulama, Kyai, Sesepuh.
Malam ini beredar penundaan Munas NU yang sedianya akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Anwar Sarang Rembang, sebuah keputusan yang katanya berdasar maslahah. Saya kurang faham maslahah apa?, Menolak mafsadah apa juga?, Masih berupa dugaan, yang nyata persiapan panitia lokal tentu rugi secara materi dan non materi, karena banyak alumni, maayarakat, dan jamaah NU yang sudah nyengkuyung, berkontribusi demi persiapan agenda tahunan ini. Dan itu nyata atau dalam bahasa fiqh محققة , dibandingkan dengan mafsadah yang sekedar praduga dan dugaan yang masih waham موهوم . Keputusan yang bersifat terburu-buru. Saya agak menduga tanpa Istikhoroh dan matur dengan sesepuh NU.
Penulis: Abdul Azis Idris Pangkat (Tegalrejo)
