Iklan

Doa Pelajar Jelang UN, Gus Labib: Carilah Ilmu Selagi Masih Muda!

3/10/2020, 10:22 WIB Last Updated 2020-05-16T09:29:08Z
Foto Istimewa KH. Ahmad Labib Asrori 

MERTOYUDAN - Memperingati hari lahir IPNU ke 65 dan IPPNU ke 65, pimpinan anak cabang (selanjutnya disebut PAC) IPNU IPPNU Kecamatan Mertoyudan menyelenggarakan doa bersama pelajar nahdliyin se kecamatan Mertoyudan yang terdiri dari siswa-siswi MI, MTS, dan MA/SMK Ma'arif se Kecamatan Mertoyudan di aula SMK Ma'arif Kota Mungkid, Deyangan pada minggu pagi (07/03).

Hadir pada acara tersebut KH. Ahmad Labib Asrori (Katib Syuriah PCNU Kabupaten Magelang) sebagai Narasumber, Ky. Muhammad Taqiyuddin sebagai pemimpin mujahadah, Jajaran forkompimcam diantaranya Bambang Hermanto, S.STP. (Camat Mertoyudan) beserta Kapolsek dan Danramil, KH. Yasmedi selaku Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Mertoyudan, Surais selaku Kepala Sekolah SMK Ma'arif Kota Mungkid, Jajaran Badan Otonom NU Kecamatan Mertoyudan diantaranya Hj. Himawati Arifin (Ketua PAC Muslimat NU Mertoyudan), Iin Setyorini, S.Pd. (Ketua PAC Fatayat NU Mertoyudan), Syamsul Arifin (Ketua PAC GP Ansor Mertoyudan) beserta Moh Rosyid (Komandan Banser Mertoyudan)

Dalam sambutannya, Yasmedi memberikan motivasi dan semangat kepada ratusan siswa yang hadir. 

“Hari ini kita berdoa, memohon kepada Allah SWT supaya diberikan kemudahan dalam mengikuti ujian, dan supaya anak anak kami lulus semua dengan hasil yang baik,” harapnya.

“Agar Mertoyudan menjadi kota zikir, kita harus membangun sejak dari pelajar, siswa hingga dewasa, dengan demikian mereka akan menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Yasmedi.

Surais selaku juga mengatakan bahwa Doa bersama ini sebagai salah satu ikhtiar kita agar dimudahkan dalam mengahadapi ujian nasional nanti.
Foto Istimewa Suasana Doa Bersama 

Selain itu, lanjut Surais, adanya kegiatan ini juga untuk mengenalkan IPNU-IPPNU kepada pelajar di Kecamatan Mertoyudan agar memiliki ketertarikan bergabung dalam organisasi IPNU IPPNU.” kata Surais.

Dalam ceramahnya, Ahmad Labib Asrori menekankan bahwa Seorang murid, harus memiliki etika dalam belajar. Baik etika terhadap guru maupun sesama murid. Namun, seorang murid juga harus memiliki etika terhadap dirinya sendiri.
Foto Istimewa Doa Bersama

"Hendaknya murid mensucikan hatinya dari segala sesuatu yang mempunya unsur menipu, kekotoran hati, rasa dendam, dengki, keyakinan yang tidak baik, dan budi pekerti yang tidak baik. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses penerimaan ilmu dan pemahaman makna-makna sulit yang tersirat. Serta seorang murid harus memperbaiki niat bahwa mencari ilmu untuk mencari ridha Allah SWT, serta akan mengamalkannya dan menghidupkan syariat agama Islam. Murid mencari ilmu sebagai salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah." kata Labib yang juga Katib Syuriah PCNU Kabupaten Magelang.

"Hendaknya murid berusaha sekuat tenaga memperoleh ilmu ketika masih muda dan mempergunakan sebaik-baiknya. Murid jangan sampai tertipu dengan menunda-nunda belajar dan terlalu banyak berangan-angan. Ini karena perjalanan umur manusia tidak mungkin diganti apalagi dikembalikan." tegasnya lagi. 

Selepas acara mauhidhoh hasanah dilanjutkan acara mujahadah yang dipimpin oleh Ky. Muhammad Taqiyudin. Acara berlangsung khidmat dan lancar.
Foto Istimewa Tasyakuran Harlah IPNU IPPNU 

Acara ini juga bertepatan dengan hari lahir IPNU ke 65 dan IPPNU ke 64. Pada kesempatan tersebut panitia juga menyiapkan tumpeng yang sebagai simbol bahwa IPNU dan IPPNU kini sudah bertambah usia. 

Acara ini dihadiri tak kurang 700 orang dari berbagai penjuru MI, MTS, SMK Ma'arif se kecamatan Mertoyudan dan juga acara ini adalah acara rutin yang diselenggarakan oleh PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Mertoyudan setiap tahunnya guna mendongkrak semangat pelajar agar siap menghadapi ujian nasional.

Kontributor: Thoyyib Rizqi
Komentar

Terkini